GELORA.CO - Angkasa Pura I Cabang Bandara Syamsudin Noor mencatat ada banyak penerbangan yang tertunda akibat kabut asap kebakaran lahan yang mengepung bandara yang terletak di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, itu.
Menurut juru bicara AP I Cabang Bandara Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria, dua pesawat tampak berputar-putar di langit Kalimantan Selatan akibat pekatnya kabut asap. Pada pukul 09.00 WITA, Sabtu (14/9/2019), jarak pandang tercatat cuma 450 meter, sehingga menyulitkan proses pendaratan pesawat.
“JT320 (rute Jakarta-Banjarmasin) dan GA 530 (rute Jakarta-Banjarmasin) masih holding, muter-muter di atas,” kata Aditya Putra, Sabtu (14/9/2019).
Selain kedua pesawat itu, kabut asap membuat jadwal penerbangan lain kacau, baik dari dan ke Bandara Syamsudin Noor. Aditya merincikan sebagai berikut:
- Pesawat TNU 681 rute Balikpapan-Banjarmasin terpaksa kembali ke Balikpapan (return to base) pukul 08.00 WITA;
- JT 310 rute Surabaya-Banjarmasin kembali ke Surabaya (RTB) pukul 09.14 WITA;
- JT 945 rute Balikpapan-Banjarmasin tertunda pukul 08.25 WITA;
- IW 1393 rute Kotabaru-Banjarmasin tertunda pukul 08.25 WITA.
Tujuh penerbangan dari Syamsudin Noor juga mesti molor keberangakatannya. Rinciannya:
-JT 311 rute Banjarmasin-Surabaya pukul 06.00 WITA;
- JT 321 rute Banjarmasin-Jakarta pukul 06.05 WITA;
- IW1394 rute Banjarmasin-Balikpapan pukul 06.15 WITA;
- JT 521 rute Banjarmasin-Yogyakarta pukul 06.25 WITA;
- IN360 rute Banjarmasin-Surabaya pukul 06.25 WITA;
- IW 1382 rute Banjarmasin-Batulicin;
- GA 533 rute Banjarmasin-Jakarta pukul 07.25 WITA.
Jarak pandang pukul 06.00 WITA sempat menyentuh 100 meter, lalu bergeser 800 meter pada pukul 06.30 WITA. Namun pada pukul 07.44 WITA, jarak pandang menurun ke angka 50 meter, lalu perlahan naik ke angka 100 meter pada pukul 08.30 WITA, dan 500 meter pada pukul 09.30 WITA.
Mengutip data BPBD Kalimantan Selatan, luas lahan terbakar periode 1 Januari-13 September 2019 mencapai 3.396 hektare dengan jumlah kejadian kebakaran lahan 1.187 kali. Untuk luas kebakaran hutan mencapai 79,75 hektare dengan jumlah kejadian 11 kali. [kp]