GELORA.CO - Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan tim dalam memodifikasi cuaca dalam rangka memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan Kalimantan.
Operasi modifikasi cuaca itu dilakukan pada hari Rabu dan Jumat kemarin melalui pesawat Hercules C-130 yang terbang di atas titik api di Riau, tepatnya di sepanjang udara Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Padang Sidempuan.
Kemudian pesawat CN295 juga menebar gambar di udara Kalimantan, yakni di atas wilayah Kabupaten Katingan, Kota Palangkaraya, dan Kabupaten Kapuas.
Alhamdulillah, operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini berhasil, " ujar Jokowi melalui akun media sosial Instagram resminya, Minggu (22/9).
"Hujan turun membasahi hutan-hutan Riau dan Kalimantan yang didasarkan dalam operasi ini," sambung mantan walikota Solo itu.
Jokowi menyatakan bahwa operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan buatan akan terus dilakukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Mantan gubernur DKI itu turut mengapresiasi kerja keras petugas BNPB, BNPT, BMKG, aparat TNI dan Polri, pemerintah daerah, dan para relawan. Termasuk doa-doa yang selalu dipanjatkan rakyat Indonesia.
"Semoga kian mengurangi meluasnya kebakaran hutan dan lahan, serta paparan asap di atas Sumatera dan Kalimantan," tandasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyatakan operasi pemadaman karhutla dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) berhasil menurunkan hujan di Riau dan Kalimantan.
"Operasi TMC di Riau berhasil menurunkan hujan di Dumai, tepatnya di kelurahan Baru Teritip yang berbatasan dengan Rohil. Hujan kurang lebih selama 30 menit dengan intensitas sedang,” tegasnya, Kamis (19/9) lalu.(rmol)