GELORA.CO - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyatakan pemerintah bakal membangun Istana Kepresidenan di Papua. Hal ini dikatakan Jokowi merespons 10 tuntutan tokoh Papua dalam pertemuan di Istana Negara, Selasa (10/9).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, tidak mempermasalahkan asal melalui perencanaan matang. Tidak hanya berdasar pada keinginan semata.
“Menurut saya silakan aja, asal beneran. Jangan nanti kaya Esemka nasibnya. Esemka sekarang kan cuma penempelan merek, ada yang berpendapat seperti itu,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9).
Selain itu, Fadli juga menyinggung wacana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimatan. Dia mengusulkan agar yang legislatif tetap di Jakarta, hanya eksekutif saja yang dipindahkan.
“Legislatif tetap di Jakarta, eksekutif siapkanlah di mana. Kalau memang memaksakan diri dan memaksakan pindah ibu kota dalam situasi seperti ini,” kata dia.
Jokowi saat menemui tokoh Papua di Istana Negara, Selasa (10/9), menyatakan akan membangun Istana kepresidenan di Papua.
Dia mengatakan pembangunan Istana Kepresidenan di Papua terbilang tidak mudah. Selain anggaran, pembangunannya juga terkendala soal lahan.
“Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusan tidak keliru, nanti saya sudah ngomong ya, duitnya tidak ada. Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun,” kata Jokowi. [ns]