GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang berintegritas dan tidak bermasalah.
Desakkan itu termaktub dalam surat terbuka dari sebanyak 20 orang guru besar/profesor yang tergabung dalam 'Gurubesar Antikorupsi' dari berbagai universitas ternama di Indonesia. Rencananya, surat ini akan dikirimkan ke Istana Negara pada pukul 13.00 WIB.
Berikut isi lengkap suratnya:
Kepada Yth,
Presiden Republik Indonesia
Bapak Ir Joko Widodo
Di Jakarta
Hal: Permintaan untuk memilih Calon Pimpinan KPK yang berintegritas dan tidak bermasalah
Dengan Hormat,
Bapak Presiden Joko Widodo yang terhormat, semoga Bapak dalam keadaan sehat dan terus berkomitmen untuk memberantas korupsi.
Seperti yang Bapak ketahui bahwa saat ini telah berlangsung proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agenda ini amat penting karena lima orang yang akan terpilih menjadi Komisioner akan menentukan arah KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia selama empat tahun ke depan.
Proses seleksi kali ini sudah hampir memasuki tahap akhir dan nantinya Bapak Presiden akan menerima hasil seleksi yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel). Untuk itu, izinkan kami menyampaikan beberapa hal kepada Bapak Presiden untuk dijadikan sebuah pertimbangan.
Pertama, besar harapan kami agar bapak Presiden melihat integritas dari calon yang akan diberikan oleh Pansel. Prinsip integritas mutlak harus dimiliki oleh lima komisioner KPK terpilih karena mereka yang nantinya akan memimpin sebuah lembaga anti korupsi.
Kedua, penting juga bagi Bapak Presiden untuk melihat rekam jejak para calon Komisoner KPK. Kami yakin, Bapak Presiden menginginkan lima Komisioner KPK mendatang merupakan figur yang tidak bermasalah atau mempunyai catatan negatif di masa lalu, baik secara etik maupun hukum. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas kelembagaan KPK di mata masyarakat dan dunia internasional.
Sekian surat ini kami sampaikan. Besar harapan kami Bapak Presiden akan terus memperkuat KPK dengan cara selektif dalam memilah nama-nama calon Komisioner KPK yang disampaikan oleh Pansel. Terima kasih.
Hormat Kami,
Gurubesar Anti Korupsi
1. Prof Komaruddin Hidayat (Gurubesar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah)
2. Prof Sigit Riyanto (Gurubesar Universitas Gajah Mada)
3. Prof Purwo Santoso (Gurubesar Universitas Gajah Mada)
4. Prof Syamsuddin Haris (Gurubesar LIPI)
5. Prof Mochtar Pabottingi (Gurubesar LIPI)
6. Prof Hibnu Nugroho (Gurubesar Universitas Jenderal Soedirman)
7. Prof Hariadi Kartodihardjo (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
8. Prof Asep Saefuddin (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
9. Prof Bramasto Nugroho (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
10. Prof Sonny Priyarsono (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
11. Prof Didik Suharjito (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
12. Prof Yusram Massijaya (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
13. Prof Endriatmo Soetarto (Gurubesar Institut Pertanian Bogor)
14. Prof Farida Patittingi (Gurubesar Universitas Hasanuddin)
15. Prof Sulistyowati Irianto (Gurubesar Universitas Indonesia)
16. Prof Antonius Nanang Tyasbudi (Gurubesar Institut Teknologi Bandung)
17. Prof Agustinus Kastanya (Universitas Pattimura)
18. Prof Ningrum Natasya Sirait (Gurubesar Universitas Sumatera Utara)
19. Prof Werry Darta Taifur (Gurubesar Universitas Andalas)
20. Prof Zainul Daulay (Gurubesar Universitas Andalas).(rmol)