GELORA.CO - Beberapa pembantu Presiden Joko Widodo di kabinet yang selalu mengeluarkan kebijakan kontroversial dinilai memang didesain untuk mewarnai jalannya pemerintahan. Ada kemungkinan, mereka ini bakal dipertahankan di Kabinet Kerja jilid II mendatang.
Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, menteri yang selalu mengeluarkan kebijakan kontroversial ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
"Ketiga menteri ini banyak mengundang kontroversi. Entah secara kinerja, kebijakan, ataupun gaya," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/9).
Dian menduga, ketiga menteri kontroversial tersebut memang "dipelihara" oleh Presiden Jokowi untuk mewarnai pemerintahannya.
"Jangan-jangan kontroversi ini menjadikan mereka wajah pembeda di kabinet Pak Jokowi. Mungkin Pak Jokowi juga nggak senang ada menteri yang gayanya biasa saja. Ibaratnya, Pak Jokowi juga perlu suasana dinamis untuk mewarnai kabinetnya. Tiga orang ini bisa jadi pembeda," jelasnya.
Bahkan, berdasarkan risetnya, Dian menyebut ketiga menteri tersebut merupakan public opinion maker yang selalu menyedot perhatian masyarakat Indonesia melalui kebijakan yang dikeluarkan.
"Cukup mewarnai. Perhatian publik tersedot sensasinya Rini, Luhut, dan Sri Mulyani. Tiga menteri ini cukup punya warna di kabinet sekarang," katanya.
Dian pun memprediksi ketiga menteri tersebut akan dipertahankan di Kabinet II Presiden Jokowi. Agar tetap menjadi pewarna di pemerintahan Jokowi periode kedua nanti.
Sepertinya iya, bakal digunakan. Tiga orang ini cukup bisa mewarnai kinerja kabinet Pak Jokowi yang kemarin," pungkasnya.(rmol)