GELORA.CO - Kerusuhan massal yang dipicu tindakan rasisme oknum aparat Surabaya mengakibatkan kerusakan fasilitas publik di Papua. Gedung pemerintah dibakar dan fasilitas publik dirusak.
Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia (IKB UI) mendesak Presiden Joko Widodo agar bertindak cepat mengatasi gejolak amuk massa di Papua.
IKB UI juga meminta pemerintah bertindak tegas menegakkan hukum terhadap perusush yang ada di Papua.
"Bertindak tegas menjaga kehormatan negara dan keutuhan NKRI dengan menegakkan hukum terhadap siapapun pelaku kerusuhan, termasuk aktor intelektual dibalik aksi amuk massa itu," demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (1/9).
Selain itu, IKB UI menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk saling bahu membahu menyelesaikan permasalahan di Papua dengan cara damai dan bermartabat.
"Mengedepankan dialog yang jujur, humanis sesama anak bangsa serta memperhatikan kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan seluruh warga negara yang berkelanjutan tanpa dikorupsi oleh birokrasi pusat dan daerah," ulasnya.
IKB UI menilai, Jokowi tampak kurang mampu menjaga keutuhan NKRI, sehingga masalah Papua harus menjadi kerja prioritas pemerintahannya.
Diketahui, IKB UI digagas oleh beberepa tokoh alumni Universitas Indonesia diantaranya Taufik Bahaudin (Dosen UI), Ridwan Saidi (budayawan), Taufik Ismail budayawan), Chusnul Mariyah (aktivis perempuan). (Rmol)