GELORA.CO - Gelombang demonstrasi mahasiswa yang terjadi serentak di sejumlah daerah menuai perhatian banyak pihak.
Analis Kajian Strategis dan Media Bakornas LAPMI Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Asran Siara mendorong aparat pengamanan untuk bertindak kooperatif dan jauh dari kesan represif.
"Aksi demonstrasi teman-teman mahasiswa sebagai bahagian dari kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat dimuka umum yang diatur dalam konstitusi negara untuk menyalurkan aspirasi," kata Asran Siara, Selasa (24/9).
Lebih lanjut, mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta berharap semua pihak melakukan evaluasi dan refleksi dari gelombang demonstrasi yang terus meluas.
"Demonstrasi adalah bagian dari dinamika kebangsaan yang harus disikapi bijak secara bersama-sama. Gelombang protes tidak muncul semerta-merta, ini merupakan kristalisasi persoalan atas situasi bangsa hari ini," ujar Asran Siara.
Kendati demikian, dia berharap agar gelombang demonstrasi dapat berjalan lancar dan efektif sesuai dengan tuntutan massa aksi.
"Pada intinya kita berharap semoga semua berjalan lancar. Juga kita harap aparat pengamanan menjalankan tugas dengan baik. Tanpa menciderai ruang-ruang demokrasi teman-teman mahasiswa," tutupnya.
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan beberapa elemen di luar mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa siang.
Tuntutan aksi masih tetap sama, yaitu menolak peraturan yang tidak sesuai dengan amanat reformasi. Seperti, UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP. (Rmol)