GELORA.CO - Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) Cabang Jakarta berterima kasih dan bersyukur kepada Presiden Joko Widodo yang telah menunjuk Kalimantan Timur sebagai ibukota negara.
Ketua KPMKT Jakarta, Sulthan mengatakan, selain itu mereka berharap ada menteri dari tanah Kaltim di jajaran kabinet kedua Presiden Jokowi.
Kesepatan itu tercetus pada konsolidasi akbar berbagai elemen pemuda dan mahasiswa dari Tanah Borneo di Jakarta pada 6 dan 7 September 2019.
Mengenai soal menteri dari Kalimantan, tentu kami sangat dukung, terkhusus kami meminta dan mendorong adanya menteri dari Kaltim di kabinet Jokowi yang kedua," terang Sulthan dalam keterangannya kepada redaksi, Senin (9/9).
Menurutnya, selama republik ini berdiri, belum ada satupun menteri yang berasal dari tanah Kaltim. Padahal bila dilirik, Kaltim merupakan salah satu penyumbang terbesar kas negara (APBN) dengan jumlah mencapai Rp 500 triliun.
"Hal ini menjadi suatu ironi sebenarnya, ketika eksploitasi SDA dimaksimalkan, tapi kemudian SDM-nya dipinggirkan hanya karena berdasarkan kalkulasi politik, yakni DPT yang dianggap tidak seberapa," ujar Sulthan.
Presiden Jokowi diminta tidak hanya melihat Kaltim dari aspek SDA saja, tapi lihat juga SDM-nya. Pun jangan menunggu ketegangan-ketegangan sosial muncul baru kemudian diajak duduk bersama.
"Masyarakat Kalimantan Timur layak dan sudah seharusnya punya menteri di Kabinet Jokowi," tegas Sulthan.
Menurutnya, ini bukan harapan atau tuntutan baru sebenarnya. Hal tersebut sudah pernah disuarakan pada 2014 lalu, ketika Jokowi terpilih sebagai Presiden periode pertama.
"Tapi melihat Borneo Muda menggaungkan menteri dari tanah Kalimantan. Saya kira hal tersebut harus kita dukung, khususnya untuk Kalimantan Timur," tutup Sulthan. (Rmol)