Gerindra Tuntut Klarifikasi MPR Perihal Saras Tidak Jadi Baca Doa

Gerindra Tuntut Klarifikasi MPR Perihal Saras Tidak Jadi Baca Doa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Gerindra menyayangkan penolakan kepada anggotanya di MPR RI, Saraswati Djojohadikusomo untuk membacakan doa di Sidang Paripurna MPR, pagi tadi, Jumat (27/9).

Kita sayangkan hal seperti ini terjadi, ini kan sebuah upacara yang penting," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta.

Fadli meminta pihak Kesetjenan MPR dan pimpinan MPR untuk menjelaskan alasan Saraswati ditolak membaca doa.

Harus diklarifikasi, kenapa bisa terjadi hal-hal seperti ini yang harusnya tidak perlu terjadi, kalau sudah dipersiapkan dan disetujui membaca doa, ya membaca doa gitu, tapi kalau tidak ya tidak," kesalnya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra, Saraswati Djojohadikusomo mengaku sempat didaulat untuk membaca doa penutup dalam Sidang Paripurna MPR.

"Kemarin saya mendapatkan kabar oleh pimpinan Fraksi MPR Partai Gerindra bahwa saya diberikan tugas untuk membacakan doa di sidang dan forum lembaga tertinggi negara hari ini," ujar Saras kepada wartawan usai Sidang Paripurna.

Namun, saat Sidang Paripurna akan usai, doa langsung dibacakan singkat oleh Zulkifli dari meja pimpinan sidang. Hal ini pun menjadi pertanyaan Saras, mengapa tiba-tiba dibatalkan.

"Pertanyaan saya kepada Bapak Zulkifli Hasan yang saya hormati, apakah yang bermasalah karena saya perempuan? Atau karena saya non-Muslim?" tanyanya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita