GELORA.CO - Sempat hilang usai mengikuti unjuk rasa di Jakarta, enam mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) akhirnya pulang pada Kamis malam (26/9).
Para mahasiswa ini diketahui ditahan Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan pasca demo Selasa lalu (24/9).
Dilansir Kantor Berita RMOLJabar, keenam mahasiswa yang turut serta dalam aksi penolakan RKUHP dan revisi UU KPK adalah mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro.
"Mereka tiba ke Jakarta pukul 17.30 WIB, sementara demo dibubarkan pukul 18.00 WIB. Jadi posisinya mereka itu terlambat datang ke Jakarta karena terjebak macet di tol," kata Wakil Rektor III Unjani, Asep Kurniawan saat konferensi pers yang dihadiri Kapolres Cimahi di Unjani, Jumat (27/9).
Saat tiba di Palmerah, Jakarta Barat, jelasnya, keenamnya memutuskan untuk kembali pulang. Akan tetapi, kericuhan kembali terjadi sehingga mereka bersama-sama berlari dan terjaring dalam sweeping petugas kepolisian.
"Mereka dibawa ke Polres dulu kemudian dibawa lagi ke Polda Metro Jaya disatukan dengan mahasiswa lainnya yang turut diamankan," ungkapnya.
Selama di Polda Metro Jaya, mereka diperlakukan dengan baik dan tidak ada intimidasi maupun tindak kekerasan.
"Kondisi saat di sana mereka baik, mereka diberi makan dan sebagainya karena baru penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, pihak rektorat membentuk tim bernama Tim Rusa Hitam untuk menggali keakuratan informasi dan melakukan upaya penjemputan keenam mahasiswa yang diamankan kepolisian. Sebab sebelumnya, beredar informasi yang masih simpang siur.
"Tim ini yang akhirnya negosiasi dengan syarat penjaminan, akhirnya keenamnya bisa kembali pulang tiba tengah malam sekitar jam 00.30 WIB di Cimahi yang dijemput oleh tim yang dibentuk kami," tandasnya.(rmol)