GELORA.CO - Kembali memanasnya situasi Wamena dan Jayapura, Papua dibarengi dengan gelombang aksi besar elemen mahasiswa dari berbagai kampus menolak RUU KUHP dan revisi UU KPK, menjadi pertanyaan besar kemana Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Demikian yang dikatakan oleh aktivis yang juga Ketua DPP Gerindra Iwan Sumule, Rabu (25/9).
“Mestinya dilakukan pencegahan dini. Demonstrasi kan bukan sesuatu yang terjadi spontan. Seperti halnya kasus Papua, masih saja terjadi kekisruhan,” kata dia.
Kerja senyap Budi Gunawan sepertinya berbeda kali ini dibandingkan berhasil mempertemukan Jokowi dan Megawati di MRT dan Teuku Umar beberapa waktu yang lalu. Namun demikian, Iwan berharap kerja senyap BG untuk menangani sekaligus mengatasi situasi yang saat ini sedang terjadi segera terlihat.
“Itulah jadinya kalau Kepala BIN lebih condong kerja-karja politik,” tekan dia.
Jika gejolak ini terus berlanjut, kata Iwan, sudah pantas Presiden Joko Widodo untuk mengakhiri tugas Budi Gunawan sebagai mata dan telinga negara dan Presiden.
“Kepala BIN mesti segera dicopot,” demikian Iwan. [rm]