GELORA.CO - Ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan, Selasa (24/9). Tujuannya tak lain untuk menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat dan semangat reformasi, seperti RUU Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), RUU Permasyarakatan, RUU Pertanahan, hingga Revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di Jakarta, aksi unjuk rasa berpusat di depan Gedung DPR RI, unjuk rasa diwarnai kericuhan. Mahasiswa berusaha masuk ke area gedung ditembaki oleh tembakan air oleh aparat keamanan. Selain di Jakarta, beberapa daerah di Indonesia lainnya juga melakukan aksi yang sama.
1. Medan: Mahasiswa Kota Medan Bersatu (Makobar)
Ribuan mahasiswa di Medan berkumpul di Lapangan Merdeka Medan untuk melakukan long march ke Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Selasa (24/9).
Mahasiswa memprotes upaya pengesahan RUU yang dianggap tidak memihak rakyat seperti Revisi UU KPK. Selain itu, mahasiswa juga memprotes lambannya penanganan karhutla di Riau.
Menanggapi hal ini, sekitar seribu polisi telah diterjunkan dan kawat berduri telah dipasang di depan Gedung DPRD. Polisi juga sudah menyiapkan mobil water cannon dan damkar.
2. Palembang: Sumsel Bergerak
Mahasiswa dari UIN Raden Fatah, Politeknik Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Palembang, dan kampus-kampus lainnya di Palembang terjun ke jalan, Selasa (24/9). Mereka melakukan long march ke Gedung DPRD Sumsel untuk menuntut penolakan RKUHP, RUU Pertanahan, dan Revisi UU KPK.
"Seruan aksi Sumsel Bergerak, kuliah 4 SKS di gedung DPRD Sumsel," tulis ajakan aksi yang tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp.
3. Banten
Kumpulan mahasiswa Banten memblokade akses Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Veteran, Selasa (24/9). Sebelumnya, mahasiswa berkumpul di Alun-alun Barat Kota Serang untuk menyampaikan orasi. Mereka menolak RUU KUHP, RUU Pertahanan, dan Revisi UU KPK.
Adapun mahasiswa yang turun ke jalan merupakan dari UIN SMH Banten, STKIP Situs Banten, STIE Banten, Untirta, dan Universitas Bina Bangsa. Rencananya, aksi ini juga akan dilakukan hingga besok.
4. Bandung
Tidak hanya mahasiswa, kalangan masyarakat di Bandung juga ikut melakukan aksi demo, Selasa (24/9). Unjuk rasa dilakukan di depan gedung DPRD Jabar. Menjelang sore hari, masa mulai melempari batu dan botol air mineral ke dalam gedung yang membuat suasana memanas.
Masa membawa sejumlah tuntutan yang ditulis dalam spanduk bertuliskan "Padamkan Api bukan KPK", "Tolak RKUHP", "Negara Telah Gagal", dan lain sebagainya.
5. Semarang
Di Semarang, masa yang kehilangan kesabarannya menjebol gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (24/9). Hal tersebut dilakukan karena tuntutan mereka untuk bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ditolak.
Tadinya, massa berencana untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Ganjar yang di antaranya adalah mengecam DPR untuk mengesahkan RUU KUHP dan sejumlah RUU lainnya yang tidak sesuai dengan semangat reformasi.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga membawa boneka pocong dan keranda sebagai simbol "kematian" DPR.
6. Yogja: Gejayan Memanggil
Mahasiswa, pekerja, dan masyarakat yang menamai diri sebagai Aliansi Rakyat Bergerak berkumpul di persimpangan Gejayan untuk menolak RKUHP hingga revisi UU KPK pada Senin (23/9).
Selain itu, massa juga menuntut pemerintah untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah Indonesia.
Atas aksi ini, tagar #GejayanMemanggil memenuhi sosial media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
7. Jawa Timur
Unjuk rasa di Malang berakhir ricuh, Selasa (24/9). Mahasiswa melempar batu dan menjebol pagar Gedung DPRD Kota Malang.
Selain di Malang, Surabaya juga terlihat aksi yang sama. Tidak hanya untuk menolak RUU kontroversial, masa juga berunjuk rasa memperingati Hari Tani.
Massa sempat melakukan aksi bakar spanduk dan kardus di jalanan serta menginjak-injak kawat berduri yang menjadi penghalang massa masuk ke Gedung DPRD Jatim.
8. Makassar
Demo di Makassar juga ricuh, di Makassar setelah mehasiswa melempari polisi dengan batu di dekat Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9).
Kericuhan dimulai menjelang sore hari ketika mahasiswa mulai melempari batu ke halaman gedung DPRD. Selain itu, masa juga membakar ban dan karangan bunga serta menjebol pagar gedung tersebut.
Mahasiswa menolak sejumlah kebijakan termasuk UU KPK dan beberapa RUU lainnya seperti RUU KUHP dan RUU Minerba. Mahasiswa juga menuntut DPR untuk mengesahkan RUU Perlindungan Kekerasan Seksual (PKS) yang hingga saat ini belum selesai dibahas. [rm]