Buntut Salah Paham Ambulans, Polisi Ingatkan Petugas Medis Waspada Terima Orang Sakit

Buntut Salah Paham Ambulans, Polisi Ingatkan Petugas Medis Waspada Terima Orang Sakit

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Polda Metro Jaya mengimbau kepada petugas medis untuk tidak sembarangan menerima korban sakit. Hal ini merupakan buntut dari kesalahpahaman antara polisi dan petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, setelah terjadi kesalahpahaman anggota Brimob, ia berharap kejadian tersebut harus jadi bahan evaluasi bagi para petugas medis.

"Petugas hanya menerima, ambulans prinsipnya hanya melayani. Ini juga menjadi bahan evaluasi juga dikala ada petugas yang melakukan tindakan (medis)," ucap Suyudi Ario Seto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).

Suyudi menambahkan, ada pihak-pihak yang hanya berpura-pura sakit agar terhindar dari kejaran aparat kepolisian.

"Kemudian ada orang yang seolah-olah berlindung atau berpura-pura sakit misalnya, padahal dia tidak sakit," imbuhnya.

Sehingga, lanjut Suyudi, ia mengingatkan agar para petugas medis untuk tidak sembarang menerima orang yang sakit ketika dalam situasi kerusuhan.

"Kalau ambulans kan tidak melihat itu, mereka lebih kepada aspek pelayanan. Ini juga masukan buat dinas kesehatan kalau misalnya ingin melayani seseorang harus lihat-lihat dulu," tuturnya.

"Jangan sampai orang yang dilayani ini tidak kelihatan sakit, tapi membawa alat-alat kejahatan, bahkan mungkin ada batu, bom molotov seperti ini," pungkasnya.(rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita