BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa Pasca Gempa Talaud M 6.7

BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa Pasca Gempa Talaud M 6.7

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gempa bumi dengan magnitudo 6,7 yang mengguncang Kepulauan Talaud, Minggu kemarin (29/10) pukul 09.02 WIB, tidak menimbulkan korban maupun kerusakan. Gempa dengan kedalaman 121 km tersebut juga tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa yang berjarak 192 km barat laut Melonguane Sulawesi Utara memang terasa kuat sekitar 3 sampai 5 detik. Getaran dirasakn oleh warga di Kabupaten Kepulauan Talaud. Namun demikian, getaran tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Demikian juga gempa yang terjadi pada hari yang sama pukul 14.40 WIB. Gempa dengan magnitudo 5,7 dan berkedalaman 73 km tidak dirasakan di Kabupaten Kepulauan Talaud dan tidak berpotensi tsunami.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, Wangkanusa telah mengkonfirmasi terkait beredarnya link berita media online terkait gempa di wilayah tersebut.

"Dapat kami sampaikan hasil klarifikasi dari BMKG ke Pemerintah Daerah Kabupaten Talaud (lewat BPBD Talaud) bahwa gempa kemarin Minggu, 29 September 2019 di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, tidak menyebabkan korban jiwa," ujar Wangkanusa melalui pesan elektroniknya, Senin (30/9).

Pantauan BNPB melalui InaSAFE menunjukkan bahwa goncangan gempa dimaksud  tidak menimbulkan dampak yang berarti. Melalui aplikasi InaSAFE juga dapat diketahui peta dampak gempa.

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa goncangan yang terjadi mencapai III MMI dengan penduduk terdampak kurang lebih 10.000 orang. Kesimpulan dengan melihat parameter pada aplikasi InaSAFE bahwa gempa mindanao 6,7 tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

InaSAFE atau Indonesian Scenario Assessment for Emergencies merupakan aplikasi realtime untuk menghitung dampak gempa secara tepat yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Aplikasi yang dikembangkan BNPB dan Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction ini dapat diakses melalui link http://realtime.inasafe.org. (rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita