GELORA.CO - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menjelaskan alasannya belakangan ini kerap mengkritik Presiden Joko Widodo. Padahal sebelumnya, ia kerap diasosiasikan sebagai pengamat pendukung Jokowi.
Menurut Yunarto, perubahan sikapnya tersebut tak lain karena dirinya merupakan pemilih rasional. Artinya, dia tidak akan serta merta memberikan pembelaan terhadap Jokowi jika ternyata ada hal yang memang perlu dikritisi.
"Buat yg nanya knp skrg saya kritik @jokowi, jawaban saya: karena saya pemilih rasional, gak pernah tertarik jadi komisaris, dan bukan buzzer," tulis Yunarto melalui akun twitter @yunartowijaya, Kamis (19/9/2019).
Yunarto juga membuka diri untuk berdiskusi jika ada yang merasa argumentasinya tidak clear.
"Kalo ada yg gak clear bisa lawan argumentasi saya disini atau japri langsung, jangan ngerumpi kiri kanan gak jelas," kata Yunarto.
Buat yg nanya knp skrg saya kritik @jokowi , jawaban saya: karena saya pemilih rasional, gak pernah tertarik jadi komisaris, dan bukan buzzer... Kalo ada yg gak clear bisa lawan argumentasi saya disini atau japri langsung, jangan ngerumpi kiri kanan gak jelas...— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) September 19, 2019
Belakangan, dari beberapa cuitannya di twitter, Yunarto memang tampak kerap memberikan sindiran kepada Presiden Joko Widodo, khususnya dalam sejumlah polemik yang mencuat belakangan ini, seperti Revisi UU KPK, kebakaran hutan dan lahan, hingga soal karikatur Jokowi pinokio di sampul majalah Tempo. []