GELORA.CO - Insiden kerusuhan yang terjadi di Wamena berujung korban jiwa disesalkan oleh Gubernur Papua, Lucas Enembe.
Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Pangdam Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, serta Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit dan beberapa pihak lain.
"Bapak Lukas Enembe juga menyampaikan rasa duka dan bela sungkawa atas banyaknya korban yang meninggal pada kerusuhan di Wamena," kata Nasrul Abit dalam akun Facebooknya, Minggu (29/9).
Ia melanjutkan, saat ini semua pihak, baik TNI, Polri, dan Pemprov Papua tengah bekerja sama melakukan pemulihan kondisi agar kembali normal.
"Kita semua berharap kondisi ini segera membaik dan kerusuhan tidak terulang lagi," tegasnya.
Berdasarkan data yang ia terima, bantuan logistik terus mengalir yang berasal dari persatuan-persatuan perantau Minang seluruh Indonesia, Pemprov Papua, Pemkot Pemkab Jayapura, dan TNI serta Polri
Sedangkan untuk data perantau yang berada di sana, tercatat 981 orang perantau Minang berdomisili di Wamena. 672 orang di antaranya masih berada di Papua, dan 309 orang dikabarkan sudah meninggalkan Papua.
"Saya berharap pihak aparat keamanan bertindak tegas untuk menjaga keamanan masyarakat. Saya minta perantau Minang dan seluruh warga di Wamena, tetap waspada dan hati-hati," tandasnya.(rmol)