GELORA.CO - Dinamika Partai Amanat Nasional (PAN) terus dinamis jelang kongres. Selain Zulkifli Hasan yang berpotensi melanjutkan kepemimpinanya, ada 3 nama yang berpeluang menduduki kursi ketua Umum, diantaranya, Sandiaga Salahudin Uno, Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfarabi mengatakan, saat ini PAN membutuhkan sosok baru pengganti Amien Rais. Tujuannya, untuk mendongkrak suara partai di kontestasi Pemilu mendatang.
Menurutnya, akhir-akhir ini pengaruh Amien Rais mulai meredup dan tidak banyak terlibat dalam kegiatan partai.
"Sekarang PAN sadar butuh sosok untuk mendongkrak suara partai, Pak Amin sudah meredup, tidak banyak terlibat dalam kegiatan partai. Mungkin saja ada kebutuhan menampilkan tokoh publik untuk mendongkrak suara partai, itu sah, partai berpikir untuk 2024," tandas Adjie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/9).
Adjie menjelaskan, munculnya Sandiaga Uno, Gatot dan Anies yang dinilai berpeluang merebut kursi Ketum PAN itu sangat relevan dengan PAN. Apalagi, ketiga sosok itu juga memiliki kedekatan dengan para pemilih Islam.
Beberapa alasan lain, tambah Adjie, ketiga nama tersebut belum tercatat sebagai anggota partai. Selain itu, mereka membutuhkan kendaraan politik untuk berkontestasi di pemilu mendatang.
"Ini kan semacam simbiosis mutualisme. PAN butuh figur baru yang siap membesarkan partai sedangkan tiga tokoh itu butuh kendaraan politik untuk mewarnai Pemilu mendatang," tambah Adjie.
Meski demikian, peluang ketiganya tergantung keputusan internal partai karena ketiga figur yang muncul belum tercatat sebagai kader PAN. Aturan umumnya seorang ketua umum harus berasal dari internal Partai.
"Mayoritas aturan partai ketum dari internal. Kalau mau gabung harus melalui mekanisme kesepakatan bersama di kongres. Sejauh ini Sandi, Gatot dan Anies kan belum deklarasi sebagai kader Partai apalagi PAN," pungkasnya. [rmol]