GELORA.CO - Aksi unjuk rasa mahasiswa Surabaya direncanakan akan terus berlanjut sampai Kamis (26/) besok. Jumlah massa diperkirakan akan lebih besar lagi.
Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengeluarkan surat edaran bernomor 420/11482/436.7.1/2019 tertanggal 25 September 2019 yang ditandatangani oleh Kepala Dispendik Ikhsan. Adapun surat itu ditujukan kepada para kepala sekolah baik negeri maupun swasta tingkat TK, SD dan SMP/MTs.
Surat edaran itu sendiri berisi pemberitahuan untuk meliburkan para siswa sehari sehubungan dengan adanya kegiatan aksi unjuk rasa.
"Sehubungan dengan adanya kegiatan unjuk rasa pada hari Kamis, 26 September 2019, maka diminta kepada saudara untuk mengarahkan siswa belajar dan menyelesaikan tugas mata pelajaran di rumah masing-masing," tulis surat edaran itu dikutip detikcom, Rabu (25/9/2019).
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser saat dikonfirmasi membenarkan bahwa surat itu benar adanya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung.
"Iya, benar besok satu hari. Karena besok ada demo besar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengantisipasi tidak macet dimana-mana. Kan, anak-anak juga dijemput. Tapi anak-anak diberi tugas untuk dikerjakan di rumah," kata Fikser.
Menurut Fikser, meskipun libur, namun para siswa diimbau agar tetap mengerjakan tugas-tugas mata pelajaran dari rumah.
"Bukan berarti mereka libur tidak sekolah mereka dapat tugas sekolah tapi dikerjakan di rumah," pungkas mantan Camat Sukolilo itu. [dt]