GELORA.CO - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, aksi demo mahasiswa yang serentak terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Selasa (24/9), tidak ada yang menunggangi. Dia yakin aksi tersebut murni gerakan mahasiswa dalam merespons persoalan bangsa.
"Gerakan itu bersifat murni dan jauh dari pengaruh ditunggangi," kata Ray.
Ray menyebut terdapat enam ciri sebuah gerakan mahasiswa tidak ditunggangi. Ciri pertama yakni luasnya demonstrasi mahasiswa.
"Kedua melibatkan jumlah massa puluhan atau bahkan ratusan ribu," terang dia.
Ciri ketiga yakni demonstrasi yang meluas dilakukan secara bersamaan. Selanjutnya, keempat, gerakan tanpa kepemimpinan yang menonjol.
Ciri lainnya, kelima, memiliki isu utama yang dituju tetapi saat yang sama mempunyai beberapa variasi isu berbeda. "Keenam dengan militansi yang terjaga dan spartan," tulis Ray.
Ray menilai, keenam ciri itu terpenuhi dalam gerakan mahasiswa Selasa kemarin. Sebab itu Ray tidak terima jika ada yang menyebut demo mahasiswa Selasa kemarin dikendalikan elite politik.
"Oleh karena itu, saya berkeyakinan bahwa gerakan mahasiswa September 2019 ini adalah murni gerakan mahasiswa untuk menuntut dihentikannya segala upaya yang mengorupsi agenda reformasi dan demokrasi," timpal mantan aktivis 98 itu. [nn]