GELORA.CO - Sebanyak 570 pelajar diamankan di Polda Metro Jaya setelah melakukan aksi demo yang berujung kerusuhan di sekitaran Gedung MPR/DPR RI sejak Rabu (25/9) siang.
Pelajar yang diamankan terdiri dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jabodetabek.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah mengamankan sebanyak 570 orang pelajar.
"Iya betul (yang diamankan 570 pelajar)," ucap Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (25/9) malam.
Para pelajar tersebut hingga kini masih menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya di gedung Direktorat Shabara Polda Metro Jaya. Namun, sebagian dari mereka telah dijemput orang tuanya dengan syarat membuat perjanjian agar tidak mengulangi kembali perbuatannya.
"(Identitas pelajar) didata. Kemudian dijemput orang tuanya," kata Argo.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL sekitar pukul 22.30 WIB, terlihat para orang tua silih berganti menjemput anaknya yang diamankan di Polda Metro Jaya.
Saat menjemput, para orang tua rata-rata memarahi anaknya karena mengikuti aksi yang berujung kerusuhan. Bahkan para orang tua pun kesal karena dibohongi oleh anaknya yang beralasan bermain futsal.
"Lu ngapain sampai disini, bilangnya mau main futsal pas pulang sekolah. Siapa yang ngajak?," teriak salah satu orang tua kepada anaknya. (Rmol)