GELORA.CO - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mendata jumlah korban sakit hingga meninggal dunia di Wamena, Papua. Tercatat sebanyak 5 orang meninggal dunia di Rumah Sakit (RS), sedangkan 26 orang meninggal sebelum sampai ke rumah sakit.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari petugas kesehatan yang diterjunkan di wilayah konflik Wamena, Papua bahwa total 31 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Ada 14 korban kerusuhan yang masih dalam perawatan. Sedangkan 22 orang dirujuk ke Jayapura. Sebanyak 62 orang sudah ditangani dan dipulangkan, yang meninggal di rumah sakit 5 orang, yang pra rumah sakit 26," kata Nila saat jumpa pers di Gedung Kemenkes RI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ada sekitar 33 orang meninggal saat kerusuhan di Wamena meletus. Terkait data itu, Nila menjelaskan bahwa dua orang diantaranya meninggal karena sakit.
"Ada 2 meninggal karena sakit. Kita harus sebut karena sakit sebab belum tentu (karena kerusuhan), jadi benar ya total 33 orang," kata Nila.
Adapun, lanjut Nila, pihaknya juga menyediakan logistik berupa obat-obatan yang diperuntukan bagi para pengungsi yang terdampak kerusuhan di Wamena. Kemenkes kerjasama dengan personel TNI-Polri untuk dialokasikan kepada warga Wamena.
Untuk logistik kejasama dengan Panglima TNI, Kapolri, menitipkan langsung logistik. Kita jumlahnya disesuaikan," kata Nila.
Selain itu, Kemenkes juga menyiagakan petugas medis di Wamena termasuk mengantisipasi trauma healing kepada korban kerusuhan di tempat pengungsian. (Rmol)