GELORA.CO - Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto merasakan momen haru saat bertemu KH Maimun Zubair atau Mbah Moen di Mekah, Arab Saudi. Saat itu Mbah Moen minta didoakan meninggal husnul khatimah. Ada pula beberapa kalimat yang disampaikan Mbah Moen pada momen tersebut.
Pertemuan Fadli dengan Mbah Moen terjadi pada Minggu (4/8) malam waktu Arab Saudi. Yaitu dua hari sebelum kiai kharismatik tersebut wafat. Kebetulan Fadli juga sedang menunaikan ibadah haji.
Fadli mengunjungi Mbah Moen di kamar hotelnya nomor 14 lantai 19 Hotel Darul Aiman, Makkah. Dia datang bersama Ketua Lajnah Bantuan Hukum Jam'iyyah Ahlith Thariqah al Muktabarah an Nahdliyah (Jatman) Jawa Timur Gus Ipud.
Fadli mengatakan, saat itu Mbah Moen terlihat dalam kondisi masih sehat dan bugar. Dia pun sempat mengobrol dan makan bersama di kamar hotel selama sekitar satu jam.
Momen haru terjadi saat Fadli dan Gus Ipud berpamitan ke Mbah Moen. Kiai pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al Anwar Sarang, Rembang itu minta didoakan agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Seketika Fadli mencium tangan Mbah Moen sambil menangis.
"Dalam rekaman video saya menangis karena saya tahu Mbah Moen pamitan akan meninggal. Saya bilang Mbah jangan ditinggal dulu, negara dan bangsa masih membutuhkan Mbah Maimoen," kata Fadli kepada detikcom, Selasa (6/8/2019).
Dalam rekaman video yang dikirim Fadli ke detikcom, Mbah Moen merespons ucapannya dengan senyuman. Sambil duduk bersandar pada bantal di atas tempat tidur hotel, Mbah Moen mengucapkan beberapa kalimat kepada Fadli.
"Kalau harus kita cetak, endak ada bangsa yang kayak Arab kecuali Indonesia. Islam banyaknya begitu dan aneh-aneh. Kalau saya ceritakan mengapa ada ulama, ulamanya endak bisa Bahasa Arab, tapi bisa ngarang kitab," ucap Mbah Moen yang dikutip detikcom dari rekaman video tersebut.
KH Maimun Zubair wafat saat menunaikan ibadah haji. Jenazah Mbah Moen telah dimakamkan di pemakaman Al Ma'la, Mekah. [dtk]