GELORA.CO - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak cepat menarik kesimpulan soal ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang diduga menistakan simbol agama Kristen.
Saya kira itu bukan upaya untuk mendiskreditkan agama lain ya. Saya kira itu tidak masalah," ungkapnya saat ditemui di depan Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Senin (19/8).
"Harus kita pahami bahwa itu adalah caranya untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan," sambungnya.
Menurut Fadli, yang terjadi pada UAS bukan sebuah upaya untuk menghina agama lain. "Makanya harus duduk bersama untuk saling cooling down dan supaya kita sebagai bangsa bisa merajut kembali ke-Indonesiaan," imbuhnya.
Diketahui, UAS dilaporkan ke Mabes Polri oleh Presidium Rakyat Menggugat, Senin (19/8) ini. Sebelumnya UAS juga disebut telah dilaporkan ke Kepolisian Resor Sikka, Nusa Tenggara Timur, oleh Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere, Sabtu (17/8).
UAS dinilai telah menistakan salib dan patung Yesus yang merupakan simbol Katolik dan Kristen Protestan dalam ceramah yang potongan videonya menjadi viral di dunia maya.
Menurut UAS, itu adalah video yang sudah lebih dari 3 tahun lalu. Saat dirinya berceramah di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru, yang dilakukan secara eksklusif dan tertutup.(rmol)