GELORA.CO - Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tetap mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai Calon Taruna (Catar) Akademi Militer AD.
Enzo yang merupakan keturunan Perancis sebelumnya diisukan menganut paham radikal dan berafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbul Tahir Indonesia (HTI).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya memutuskan tetap mempertahankan Enzo karena yang bersangkutan telah melalui serangkaian tes.
"TNI AD memiliki alat ukur seperti akademik, jasmani, psikologi dan ideologi. Kami tidak memiliki keraguan terhadap 364 catar yang diterima beberapa waktu lalu, termasuk Enzo," jelas Andika di Markas Besar AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Khusus Enzo, sambung Andika, tidak hanya diukur dengan metode yang biasa digunakan dalam proses rekrutmen bagi Catar Akmil AD.
Meski tidak merinci metode yang digunakan terhadap Enzo, Andika memastikan metode ini telah digunakan sejak delapan tahun terakhir dan memiliki validasi dan keakuratan tinggi.
Dari hasil tes tersebut, mantan Pangkostrad ini menyampaikan, nilai Indeks modernisasi bernegara Enzo cukup tinggi.
"Dilihat dari ideks modernisasi bernegara itu ternyata 84 persen, atau nilainya 5,9 dari maksimul 7," jelas Andika.
"Cukup bagus, AD memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan catar lain," ujarnya menambahkan.
Mantan Komandan Paspampres ini juga menambahkan Enzo dan catar lainya masih berkesempatan untuk mengikuti pendidikan selama empat tahun.
Dalam proses itu, kata Andika, seluruh catar akan dilakukan penilaian sehingga sampai pada akhirnya dilantik menjadi perwira remaja Angkatan Darat.
"Dalam proses pendidikan selama empat tahun ini, tidak semua catar berhasil dilantik menjadi perwira remaja. Karena gagal dalam penilaian," tutupnya. (Rmol)