Tidak Hanya Pemerintah Dan Elit, Masyarakat Juga Harus Turut Andil Redam Aksi Di Papua

Tidak Hanya Pemerintah Dan Elit, Masyarakat Juga Harus Turut Andil Redam Aksi Di Papua

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tidak hanya tanggungjawab pemerintah maupun elit, keterlibatan seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk meredam aksi di tanah Papua.

Director for Presidential Studies-DECODE Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad mengatakan, aksi yang berujung kerusuhan di Papua bisa diredam ketika dilakukan bersama-sama.

"Rekonsiliasi kebangsaan itu perlu dilakukan secara bersama-sama dan tidak hanya dari pendekatan dari atas, elit-elit saja. Tetapi juga perlu mengakomodasi atau mengembangkan model pendekatan dari bawah. Yaitu melibatkan masyarakat dan juga mengajak atau membangkitkan masyarakat Papua untuk sama-sama memiliki Indonesia," ucap Nyarwi kepada redaksi, Jumat (30/8).


Keterlibatan seluruh masyarakat sangat diperlukan agar saling merasakan persaudaraan dan memiliki rasa simpati dan empati terhadap masyarakat di tanah Papua.

"Sebaliknya, bukan hanya masyarakat Papua tetapi seluruh masyarakat Indonesia untuk sama-sama merasa bersaudara dan punya empati, simpati dan rasa persaudaraan ke Papua," lanjut Nyarwi.

Keterlibatan seluruh masyarakat sangat diperlukan agar tidak lagi adanya sentimen prasangka buruk terhadap masyarakat Papua.

"Interaksi itu memang harus diciptakan secara bersama-sama, secara natural sehingga sentimen prasangka dalam proses interaksi itu secara natural bisa kita kurangi. Karena kalau itu misalnya kita gagal menjalankan proses itu, bisa jadi kan prasangka-prasangka ya," tegasnya.

Dengan demikian, pemerintah juga diharapkan untuk mengajak seluruh masyarakat supaya sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.

"Dan ini butuh pendekatan yang tidak hanya dari elit, jadi masyarakat harus sama-sama diajak berpartisipasi untuk mengembangkan kebersamaan bangsa, rasa simpati, rasa kebersamaan atau rasa persaudaraan," pungkas Nyarwi.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita