GELORA.CO - PDI Perjuangan mewacanakan menghidupkan kembali amanden terbatas 1945 melalui garis besar haluan negara (GBHN) dan menjadikan MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan mendukung dan mengaku tidak masalah dengan dengan adanya wacana menghidupkan kembali amandemen terbatas 1945 melalui GBHN, lantaran seharusnya sistem pemerintahan Indonesia harus kembali pada UUD 1945 yang asli.
"Gerindra sudah jelas, perjuangan kita kembali UUD 45 yang asli. Jadi amandemen untuk GBHN bagi kita tidak masalah, kita ingin lebih dari itu, kembali ke UUD 45 yang asli," ujar Prabowo usai menjadi inspektur upacara HUT RI, di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selartan, Sabtu (17/8).
Jelas Prabowo, jika nanti terdapat kekurangan dalam perumusan amandemen terbatas, bisa dilakukan perbaikan. Makanya, harus dipastikan memegang teguh pada UUD 1945 yang asli.
"Kalau ada kekurangan bisa adendum perbaikan. Batang tubuhnya bagi kita ingin kembali," sebutnya.
"Kalau sudah konsensus dan keputusan mayoritas itu bisa diadendum perbaikan, UUD 45 bukan tidak boleh diperbaiki, boleh. Di negara maju dan kuat, UUD batang tubuh jangan ditinggalkan," tandas Prabowo menambahkan. (Rmol)