Oleh Nasrudin Joha
"Kita ini malu-malu kucing untuk mendeklarasikan Indonesia hari ini adalah negara kapitalis, yang liberal, itulah Indonesia hari ini," - Surya Paloh, (14/8)
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebut Indonesia merupakan negara yang menganut sistem kapitalis yang liberal. Padahal, diksi dan narasi Indonesia menerapkan sistem kapitalis liberal itu kan narasi politik HTI ? Paloh terpengaruh agitasi dan narasi politik HTI ?
Dalam berbagai kesempatan, HTI selalu menyampaikan ancaman nyata bangsa ini adalah komunisme sosialisme dan yang secara nyata merusak negeri ini adalah karena diterapkannya sistem kepitalisme liberal. HTI juga berulang kali mempertanyakan statement sejumlah pejabat yang mengaku rezim Pancasila, namun faktanya menganut sistem kapitalisme liberal.
Ini pula yang dinyatakan Surya Paloh. Indonesia, menurut Paloh malu untuk mengakuinya. Negara ini, menurut Paloh selalu mendeklarasikan diri sebagai negara Pancasila lantaran malu-malu kucing untuk mengakui bahwa sistem yang dianut sesungguhnya adalah kapitalis liberal.
Setelah Enzo dituding "terpapar HTI", apakah Surya Paloh juga Terpapar HTI ? Atau paling tidak, Surya Paloh ditunggangi HTI ? Ini harus diperiksa, publik perlu mempertanyakan, apakah Paloh ditunggangi HTI ? Apakah, restorasi yang didengungkan Nasdem adalah Restorasi Khilafah ? Mengembalikan sistem khilafah yang pernah eksis 13 abad silam ? Merestorasi kemuliaan Islam dan kaum muslimin ?
Perlu diselidiki, sejauh mana "paparan pemikiran HTI" mempengaruhi pikiran dan persepsi seorang Surya Paloh. Bukankah, selama ini Surya Paloh Happy dengan sistem kspitalis liberalis itu ? Bukankah, bisnis media dan sejumlah bisnis Paloh lainnya eksis dan berkembang karena sistem kapitalis liberal itu ?
Apakah, pernyataan Paloh ini bentuk perlawanan Nasdem terhadap kejumawaan PDIP ? Apakah, ini sinyal Nasdem akan membentuk koalisi bersama HTI untuk melawan PDIP ? Apakah, setelah ini metrotipi akan dikerahkan Paloh untuk menjadi corong Restorasi Khilafah ?
Ini perlu diwaspadai, BIN perlu mengecek dan menginterogasi Paloh, BPIP wajib angkat bicara atas disorientasi Paloh. Apakah Paloh sudah tidak NKRI lagi ? Banser perlu mentraining ulang Paloh. Apakah Paloh tidak Pancasilais lagi ? Nyoman Damantra dan Setya Novanto perlu dilibatkan untuk memeriksa kepancasilaan Paloh.
Ini revolusi politik Nasdem yang terbesar, dan tercepat. Hanya akibat menonton pesta nasi goreng, orientasi politik Nasdem berubah 100 derajat. Atau, apakah Nasdem ditumpangi secara gelap oleh HTI ? Seperti klaim Gerindra ?
Atau, apakah benar yang dinyatakan HTI ? Bahwa kapitalisme liberal itu biang kerok kerusakan negeri ini. Dan solusi semua problem umat ini adalah kembali kepada syariah, kembali merestorasi khilafah.
Ide "Restorasi Khilafah" ini mungkin yang mulai dipahami Paloh. Jika Paloh saja bisa paham, pasti tokoh politik yang lain juga paham. Karena itu, perlu dikaji sistem khilafah itu apa, sehingga umat ini bisa fokus memberi solusi, bukan bongkar pasang pemimpin dalam sistem demokrasi.
Sistem politik, yang menurut Paloh hanya mengutamakan logika "wani piro". Paloh menegaskan, praktiknya money is power, bukan akhlak, bukan kepribadian, bukan juga ilmu pengetahuan. Above all, money is power. (*)