GELORA.CO - Seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Setiyanto (55) ditemukan tewas gantung diri pada Kamis (15/8/2019).
Padahal sosok Budi Setiyanto adalah dosen aktif yang berprestasi dan sempat mengajar di berbagai universitas.
Budi Setiyanto merupakan dosen program studi Teknik Elektro dengan pendidikan terakhir S3 atau doktor.
Dalam situs ristekdikti.go.id, Budi Setiyanto tercatat mengenyam pendidikan sejak S1 hingga S3 di UGM.
Budi Setiyanto lulus S1 pada tahun 1989, S2 pada 2005, dan S3 pada 2018.
Dalam situs itu Budi Setiyanto disebut memiliki jabatan fungsional sebagai lektor kepala.
Dari penulusuran melalui situs pencarian jurnal Google Scholar, Budi Setiyanto tercatat sudah menerbitkan 38 jurnal yang di antaranya berbahasa Inggris.
Jurnal yang sudah diterbitkan Budi Setiyanto dosen UGM yang tewas gantung diri. (scholar.google.com)
Sedangkan melalui situs resmi UGM, Budi Setiyanto tercatat sudah menerbitkan 15 jurnal untuk pengabdian masyarakat dengan bekerjasama dengan para ilmuwan lainnya.
Berbagai sumber menyebut sosok Budi Setiyanto juga sudah kerap mengisi seminar dan workshop dalam bidang teknik elektro.
Melalui situs resmi UGM, Budi Setiyanto tercatat sudah menerbitkan 15 jurnal untuk pengabdian masyarakat dengan bekerjasama dengan para ilmuwan lainnya. (prisma.simaster.ugm.ac.id) |
Selain mengajar di UGM, Budi Setiyanto juga pernah mengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta serta Akademi Telekomunikasi Indonesia Sleman.
Diberitakan sebelumnya, Budi Setiyanto diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (16/8/2019), Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tewasnya dosen UGM itu.
"Iya benar, korban pekerjaannya dosen UGM," kata Tri Wiratmo.
Pihak Polsek Mergangsan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pukul 11.00 WIB.
Budi Setiyanto gantung diri di teras rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.
Budi Setiyanto disebut memang tengah menjalani pengobatan untuk depresinya.
"Korban diduga depresi, belum tahu (depresi apa), keluarga tertutup, hanya depresi. Sudah menjalani observasi di (Rumah Sakit Khusus) Puri Nirmala dan masih kontrol rutin," ungkap Tri Wiratmo.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.com, Jumat (16/8/2019), Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM, Dr Iva Ariani membenarkan bahwa korban merupakan dosen di UGM.
“Memang benar ada kabar duka itu, pertama dari berita di grup lalu kami coba cek data administrasi. Benar almarhum dosen FT UGM," ungkap Iva.
Iva menuturkan selama ini Budi Setiyanto memang memiliki masalah dengan kesehatan.
Meski demikian, Iva mengaku belum bisa memastikan penyebab Budi Setiyanto melakukan bunuh diri.
Ia menyebut akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab tewasnya korban.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian, kita akan infokan nanti selanjutnya," ujarnya.[tn]