Ikuti kami di Google Berita
GELORA.CO - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyinggung tentang fungsi legislatif sebagai pengontrol kekuasan dalam sistem presidensial.
Demikian diungkapkan Sohibul saat menyampaikan amanat pacara perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia di halaman Kantor DPP PKS, Sabtu (17/8/2019).
Sohibul menjelaskan, langkah Indonesia menuju demokrasi substansial yakni menghadirkan tata kelola yang baik. Salah satu ciri tata kelola negara yang baik adalah hadirnya konsep check and balances agar kekuasaan tidak terkosentrasi dan dimonopoli pada satu lembaga negara saja.
Sohibul menyebut, sebagai negara yang menganut sistem presidensial maka kekuasaan eksekutif harus dikontrol agar gerak langkah presiden dalam menjalankan roda pemerintahan tetap pada rel yang benar sesuai dengan konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Sohibul menjelaskan, di sisi lain kekuasaan Yudikatif harus diberikan jaminan penuh untuk bisa bertindak secara independen, tanpa ada intervensi ataupun kooptasi dari penguasa. "Penegak hukum dan lembaga peradilan tidak boleh menjadi alat politik kekuasaan," tukasnya.(rmol)