GELORA.CO - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menyatakan, kesimpulan terlalu dini tanpa didahului investigasi mendalam yang dirilis Mabes Polri terkait pemadaman listrik massal atau black-out di Pulau Jawa dapat berdampak pada citra Korps Bhayangkara.
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menyatakan, kesimpulan terlalu dini tanpa didahului investigasi mendalam yang dirilis Mabes Polri terkait pemadaman listrik massal atau black-out di Pulau Jawa dapat berdampak pada citra Korps Bhayangkara.
"Kalau belum apa-apa langsung disimpulkan seperti itu kalau nanti ada fakta yang lain kan jadi seolah-olah Polri kita ini ndak akurat jadinya," kata Arsul Sani saat ditemui di ruang kerja Fraksi PPP, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/8).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Tengah telah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) terhadap tower transmisi 500 KVA yang ada di Desa Malon, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.
Kata Dedi, ada kerusakan diduga sementara disebavkan adanya pohon yang ketinggianya melebihi batas Right Of Way (ROW) 8,5 meter, sehingga mengakibatkan flash (loncatan listrik).
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini mengatakan, faktor penyebab sementara padamnya listrik di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah itu diduga karena faktor alam dan teknis.
Arsul menyebut, sebaiknya Polri betul-betul melakukan investigasi mendalam sebelum memberikan kesimpulan terhadap dugaan-dugaan penyebab pemadaman massal itu.
Ya harus menunggu juga, sistem kejadian kemarin itu di audit, investigasi," jelasnya. (Rmol)