GELORA.CO - Kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga kebersihan lingkungan harus diakui masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya pantai yang "diselimuti" sampah yang didominasi plastik. Salah satunya pantai yang banyak sampah berserakan adalah Pantai Timur Ancol.
Hal ini terlihat dalam gerakan bersih pantai dan laut yang merupakan program tahunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2002, Minggu (18/8). Tak hanya di Pantai Timur Ancol, gerakan bersih-bersih ini juga dilakukan secara serentak di lebih dari 108 lokasi di seluruh Indonesia. Baik pantai, laut, maupun sungai.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ribuan sukarelawan berkumpul di Pantai Timur, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (18/8). Para sukarelawan langsung mengambil alat-alat pendukung untuk memungut sampah seperti penjepit, sarung tangah, ember, dan karung.
Para sukarelawan yang hadir berasal dari berbagai organisasi. Di antaranya The Nature Conservancy (TNC), Wetlands International Indonesia, Burung Indonesia, Yayasan KEHATI, World Wild Fund (WWF) Indonesia, World Resources Institute, Conservation International Indonesia, Wildlife Conservation Society, dan Wanita Selam Indonesia (WASI),
Hadir juga perwakilan Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Sekolah Tinggi Perikanan, dan lembaga lainnya.
Selama acara pemungutan sampah, terpantau para sukarelawan mengambil sampah yang mayoritas berbahan plastik. Seperti styrofoam hingga karung plastik.
"Melihat sampah di sini merupakan gambaran bahwa kesadaran masyarakat terkait sampah itu masih lemah, masih rendah. Perlu diberikan edukasi yang baik kepada mereka yang memiliki masalah kebersihan, masalah lingkungan. Khususnya masalah sampah ini," ucap anggota Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sekaligus sukarelawan, Erwin Surung, Minggu (18/8).
"Apa yang terlihat di sini merupakan cerminan (kondisi yang sama) di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Sampah yang dipungut oleh para sukarelawan langsung dikumpulkan ke panitia penyelenggara, dan dihitung. Adapun satu sukarelawan setidaknya mengumpulkan sampah sebanyak 8 kilogram yang dominan dari unsur plastik.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari gerakan Menghadap Laut 2.0 untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-74 RI yang diselenggarakan oleh Kemerdekaan Republik Indonesia, Pandu Laut Nusantara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Yayasan EcoNusa bersama 300 komunitas, organisasi, perusahaan swasta, BUMN, dan Pemerintah Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain sukarelawan, acara ini juga dihadiri oleh Menteri KKP Susi Pudjiastuti, bintang tamu seperti Tora Sodiro dan Chaca Frederica, sejumlah influencer, dan perwakilan beberapa kedutaan besar negara-negara sahabat. (Rmol)