GELORA.CO - Seorang ulama di Blitar meninggal setelah tertabrak sapi kurban yang lepas. Korban sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.
Ulama tersebut adalah Kiai Moh Sureki, selaku Ketua MWC NU Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Korban yang terjatuh ke belakang, mengalami luka di kepala bagian kiri cukup parah.
Peristiwa ini terjadi di Masjid Agung Miftahul Jannah Wlingi, Minggu (11/8/2019). Informasi yang dihimpun detikcom, usai salat Idul Adha dilaksanakan, seekor sapi lepas dari ikatan dan akan keluar areal masjid. Korban berjalan dari arah berlawanan dan tertabrak sapi yang berlari kencang tersebut.
Badan ulama yang berusia 64 tahun itupun terpental dan jatuh ke belakang. Posisi jatuhnya korban di atas paving semen sehingga menambah kerasnya benturan. Korban mengalami luka parah di kepala bagian kiri belakang.
Kejadian berlangsung sangat cepat. Sang kiai kemudian dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
"Abah sudah dioperasi. Ini kondisinya masih koma. Mohon doanya," kata putra Kiai Sureki, Kiai Yusuf Affandi Reky saat dihubungi detikcom, Selasa (13/8/2019).
Saat itu, pihak keluarga tidak berkenan jika musibah ini dipublikasikan. Mengingat kondisi korban sedang dalam keadaan koma. Baru Selasa malam, sekitar pukul 21.36 wib, beredar ucapan duka yang mengabarkan meninggalnya sang kiai.
"Iya benar. Abah meninggal semalam pukul 19.55 wib. Ini persiapan pemakaman," jawab Kiai Yusuf disambungan telepon, Rabu (14/8/2019).
Pihak keluarga berkenan untuk dipublikasikan. Dengan harapan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menjaga sapi kurban agar tidak terlepas lagi. Sehingga pada momen Hari Raya Idul Adha tahun berikutnya tidak terjadi lagi musibah hingga menimbulkan korban jiwa.[dtk]