GELORA.CO - Briptu Hedar rupanya banyak terlibat dalam berbagai operasi yang berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Salah satunya, polisi muda asal Sulawesi Selatan itu pernah terlibat penyanderaan dramatis 1.300 warga Papua dan non Papua di Tembagapura pada November 2017 yang lalu.
“Yang bersangkutan cukup aktif di dalam Satgas pengungkapan kasus-kasus yang melibatkan KKB,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/8).
Dedi menjelaskan, dalam catatan sepak terjang Briptu Hedar di Papua, selain membebaskan sandera di Tembagapura, Hedar pernah terlibat dalam operasi penggalangan terhadap jaringan Senmu Ilaga dan mendapatkan dua pucuk senpi laras panjang berserta amunisi pada Mei 2019.
Selain itu, Hedar berhasil menjalankan tugas saat aksi penangkapan Yogor Telenggen (KKN Lany Jaya) di Kampung Usir Distrik Mulia Puncak Jaya pada Mei 2019. Lalu pada Agustus 2019, Hedar juga terlibat dalam penangkapan Wuyungga Tabuni (KKB Lany Jaya) di Kampung Usir, Puncak Jaya. Selanjutnya, aksi penangkapan terhadap Damianus Magay Yogi (Panglima KKB Totiyo-Paniai) di Sentani pada Oktober 2016.
Hedar juga terlibat dalam operasi penangkapan terhadap Jemy Magay Yogi (KSAD KKB Totiyo-Paniai) di Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Hedar juga menangkap anggota KKB seperti penangkapan Jona Wenda dan Aloysius Kayame (KKB Totio-Paniai) di Sentani pada Oktober 2016; Paku Wanimbo (KKB Yambi) di Kampung Trikora, Kabupaten Puncak Jaya.
Februari 2019; Bumi Enumbi (KKB Yambi) di Jembatan Kembar Yambi, Kabupaten Puncak Jaya pada Januari 2019; Wemiles Tuwolom (penyuplai KKB Yambi) di Jayapura pada Oktober 2018; dan Longgop Telenggen (KKB Yambi) di Kabupaten Puncak Jaya, pada Juli 2018.
“Catatan prestasi yang bersangkutan cukup banyak bersama tim, karenanya Polri juga sangat berduka dan merasa kehilangan Bhayangkara terbaik Polri. Terus terang memiliki dedikasi yang sangat baik, dan memiliki keberanian dan cukup pengalaman," pungkas Dedi.(rmol)