GELORA.CO - Tokoh bangsa Sandiaga Salahuddin Uno tidak benar menjauh dari politik praktis pasca kalah di Pilpres 2019.
Mantan calon wakil presiden itu mengatakan, dia masih butuh rehat dua bulan kedepan dari dunia politik praktis. Artinya, bukan stop dari perpolitikan nasional.
Apakah mantan wakil ketua umum Partai Gerindra itu akan bergabung dengan partai politik sesudah istirahat, bisa saja terjadi.
Sandi sendiri mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada tiga parpol yang mengajakanya gabung, yaitu PAN, PKB dan mantan partainya Gerindra.
Informasi yang beredar, PAN sedang membidik pengusaha sukses itu untuk bergabung. Tidak tanggung-tanggung, Sandi diproyeksikan menjadi ketua umum pada Kongres PAN tahun depan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin mengatakan, Sandi berpeluang menjadi ketum PAN. Sandi diketahui dekat dengan elite PAN seperti Amien Rais termasuk dengan pimpinan ormas Muhammadiyah.
"Bisa saja, tapi tergantung Amien Rais dan pengurus PAN. Faktor Amien menjadi penting," ujar Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/8).
Jelas Ujang, langkah Sandi menjadi orang nomor satu di PAN bakal mulus kalau didukung oleh ketum sekarang Zulkifli Hasan.
"Tapi kalau Zulkifli masih berminat atau dia ingin mencalonkan orang dari kubunya, saya kira akan ada dinamika," terangnya.
Disebutkan sebelumnya, Sandi memiliki modal sosial yang mumpuni menjadi ketum parpol termasuk kembali berkompetisi pada Pilpres 2024. Suami Nur Asia itu punya investasi politik mumpuni, dia memiliki nama besar, kekuatan finansial, berpendidikan tinggi, plus wajah tampan. (Rmol)