GELORA.CO - Kritik terhadap kinerja kementerian di bidang ekonomi terus dilancarkan mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu. Ternyata, kekhawatiran bangsa Indonesia mengalami krisis menjadi alasan Said Didu lantang.
Hal itu bisa dilihat dari kicauannya di akun Twitter pribadi, Kamis (22/8). Dia mengingatkan Sri Mulyani cs yang mengatur keuangan negeri ini bahwa pondasi ekonomi Indonesia lemah.
Salah satu contohnya, kata Said Didu, adalah saat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan. Faktor eksternal selalu disebut sebagai penyebab pelemahan tersebut.
Padahal di satu sisi, negara-negara lain yang terkena dampak ekonomi global tidak mengalami pelemahan sedahsyat Indonesia.
“Saat rupiah melemah selalu salahkan faktor eksternal, padahal nilai tukar mata uang negara lain tidak melemah sebesar yang dialami rupiah,” terangnya.
Dengan kata lain, dia ingin mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa menteri-menteri di bidang ekonomi gagal dalam membuat pondasi yang kuat. Sehingga, perekonomian tanah air rentan terkena dampak dari ekonomi global.
“Artinya pondasi ekonomi kita lebih lemah dari yang lain,” pungkasnya.(rmol)