GELORA.CO - Unjuk rasa masyarakat di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua, berujung ricuh, Rabu (28/8).
Akibat ricuh tersebut empat orang aparat keamanan jadi korban dalam insiden tersebut, satu dipastikan tewas.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan kejadian bermula, saat anggota TNI-Polri mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh seratusan massa.
Saat anggota TNI-Polri yang dikerahkan ke lokasi mencoba bernegosiasi dengan pengunjuk rasa agar membubarkan diri ribuan massa dari berbagai penjuru datang membawa senjata tajam dan panah.
Ribuan massa tersebut langsung menyerang aparat yang berjaga hingga menewaskan satu anggota TNI.
"Langsung menyerang aparat keamanan. satu TNI (tewas), dan lima Polri jadi korban," katanya di Mercure Convention Centre Ancol, Rabu (28/8).
Dedi mengungkapkan, seluruh korban mengalami luka akibat terkena panah. Saat ini, TNI-Polri berupaya mengendalikan situasi di wilayah tersebut.
Terjadi pula kontak tembak antara aparat dengan kerumunan massa yang baru datang tersebut sehingga menyebabkan seorang personel TNI gugur.
Sementara, soal enam warga yang dikabarkan turut menjadi korban tewas, Dedi mengatakan, informasi itu belum dapat dikonfirmasi. Sebab, akses komunikasi di Papua sedang sulit. [rm]