Ramai Hastag #MatiLampuLagi, Pengamat: Harusnya Menteri Tahu diri

Ramai Hastag #MatiLampuLagi, Pengamat: Harusnya Menteri Tahu diri

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jagat media sosial dalam dua hari ini diramaikan oleh komentar warganet soal pemadaman listrik oleh PLN dan meminta menteri terkait untuk mundur dari jabatannya. Warganet banyak mengambil contoh dari negara lain yang ketika listrik padam satu jam saja, Presidennya meminta maaf dan menterinya langsung mundur.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan kalau menteri mundur usai listrik mati merupakan kejadian yang sulit terjadi di Indonesia. 

"Kalau di kita kan kebiasaan itu langka dan tidak pernah terjadi. Cenderung nggak mungkin," ungkap Pangi, Senin (5/8).

Mati listrik kemarin yang termasuk lama ternyata masih berbuntut. Karena hari ini pun masih ada pemadaman secara bergiliran di sejumlah wilayah. Membuat warganet kembali meramaikan media sosial khususnya Twitter dengan hastag #matilampulagi yang cepat menjadi trending topic.

"Ini menjadi problem yang sebetulnya tidak pernah terjadi di era-era sebelumnya. Ini ada apa?" tanya Pangi.

Menurut Pangi, tarif listrik selalu naik dengan alasan 'lagu lama' untuk meningkatkan layanan dan perbaikan fasilitas. Tapi yang dirasakan adalah tidak ada korelasi linier terhadap peningkatan yang dimaksud.

"Malah layanan ini sangat mengecewakan, apa lagi hampir terjadi di separuh pulau Jawa. Untuk soal copot-mencopot seharusnya menterinya tahu dirilah," tegasnya.

"Sekarang kan soal siapa yang bertanggung jawab. Kalau gaya birokrasi kita itu bawahan yang selalu dikorbankan. Mereka yang di atas cuci tangan," tambahnya. 

Sementara terkait sikap Presiden yang marah-marah saat melakukan kunjungan ke kantor pusat PLN, menurut Pangi wajar saja. "Saya kira kalau untuk efek jera, ya harus ada langkah yang lebih serius. Kita lihat rumpun mana yang paling  bertanggung jawab, harusnya ada pelajaran," pungkasnya.

Senin (5/8) pagi tadi, Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Jokowi datang untuk meminta penjelasan terkait mati listrik massal.

Hadir pula Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Di depan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani, Jokowi meminta agar permasalahan ini segera ditangani.

"Yang belum hidup segera dikejar, dengan cara apapun, agar segera bisa hidup kembali. Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar jangan sampai keulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," tegas Jokowi. [rm]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita