GELORA.CO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membisu ketika Rezim Jokowi membeli mobil baru untuk para menterinya.
“PSI tidak ada suaranya terkait pembelian mobil baru untuk para menteri,” kata pengamat politik Muslim Arbi, Kamis (22/8/2019).
Menurut Muslim, PSI ini hanya kritis kepada orang-orang yang dianggap berseberangan.
“Kalau membela rakyat harus semua dikritisi, kebijakan Jokowi yang memboroskan uang negara seperti membeli mobil untuk para menteri harus diprotes,” ungkap Muslim, dilansir Suaranasional.
Kata Muslim, PSI selalu membuat gaduh karena ingin mendapat perhatian publik.
“PSI suaranya kecil, salah satu caranya membuat gaduh agar publik mengetahui PSI,” papar Muslim.
Selain itu, ia mengatakan, PSI hanya menjadi penjilat penguasa. “Kebijakan penguasa salah dicari pembenar,” pungkasnya.
Sebelumnya, PSI menolak pin emas anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut PSI, pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang.
"Bahwa PSI menyadari bahwa pin penting sebagai identitas jabatan anggota Dewan. Kami persoalkan adalah biaya ini. Kenapa emas? Kita hitung dari anggaran yang ada berarti pin senilai Rp 5 juta untuk dipakai," ucap Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest saat dihubungi, Selasa (20/8).