Politik Nasional Akan Hambar Kalau Gerindra Merapat Ke Jokowi

Politik Nasional Akan Hambar Kalau Gerindra Merapat Ke Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dinamika peta koalisi pendukung Joko Widodo terus berjalan. Menguatnya indikasi Gerindra yang akan  bergabung membuat partai yang sejak awal mengusung Jokowi menolak keras.

Pengamat politik Muhamad Yusuf Kosim menilai kondisi politik kedepan akan tidak menarik jika benar Gerindra merapat. Kekuatan penyeimbang, kata Adi penting untuk mengawal kepemimpinan Jokowi agar tidak merugikan rakyat. 

"Pemerintah kedepan tidak akan menarik karena tidak ada oposisi. Kalau semuanya diakomodasi dalam kepentingan politik, entah kabinet dan di parlemen akan menghilangkan kontrol yang kuat, justru berbahaya," tukas Yuko -sapaan akrabnya-, Rabu (28/8). 

Lebih lanjut, Yuko menjelaskan, apabila tidak ada oposisi yang kuat maka yang dirugikan adalah rakyat. Semua keputusan politik Jokowi, tambah Yuko akan sangat rentan merugikan rakyat karena tidak ada pembahasan yang mendalam diantara para elite partai oposisi. 

"Politik kita akan hambar nantinya, sangat berbahaya. Secara umum akan merugikan rakyat, karena kebijakan apapun yang digulingkan pemerintah langsung diterima tidak ada perdebatan dan kritik," tukas Yuko.  [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita