Pohon Sengon Akibatkan Listrik Mati di Sebagian Jawa, Guru Besar UI: Mungkin ini Akal-akalan

Pohon Sengon Akibatkan Listrik Mati di Sebagian Jawa, Guru Besar UI: Mungkin ini Akal-akalan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Kabar bahwa pohon Sengon menjadi biang kerok mati listrik massal di sebagian Pulau Jawa (03/08) telah menjadi persoalan serius. Bahkan lembagi anti rasuah KPK ikut turun tangan. KPK akan melibatkan peranan Satuan Pengawasan Intern (SPI) di Kementerian BUMN untuk melihat detail-detail yang dilakukan oleh PLN dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi itu terjadi gara-gara pohon sengon ketinggian, listrik padam hampir se-Jawa, karena Anda tidak masuk ke detail-detail mengawasi SUTET anda gitu," papar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam sebuah diskusi di Jakarta (07/08).

Tak kurang, mantan Menteri BUMN yang juga pernah menjabat sebagai Dirut PLN, Dahlan Iskan, meminta PLN untuk membuat monumen “Pohon Sengon” yang telah membuat susah seluruh warga pelanggan PLN.

Mengapa monumen “Pohon Sengon” perlu dibuat? “Pohon sengonnya ada di Desa Malon. Nun jauh di Gunung Pati, 28 km selatan Semarang. Mati listriknya sampai Jakarta. Maka pohon sengon itu perlu diabadikan. Fotonya. Untuk dipasang di seluruh kantor PLN. Sebagai monumen. Yang harus diajarkan turun-temurun. Dari satu generasi ke generasi berikutnya,” demikian salah satu point dari catatan Dahlan Iskan di lamah Dahlan Iskan Way.

Pada tulisan bertajuk “Sengon 1 Triliun” itu Dahlan menyoroti “mahalnya” harga pohon sengon itu. “Betapa mahalnya pohon sengon itu. Sampai membuat berjuta-juta orang menderita. Pun kereta bawah tanah. Yang masih baru. Ikut lumpuh. Penumpangnya harus dievakuasi. Presiden Jokowi sampai marah karenanya. Bahkan PLN sendiri sampai harus mengeluarkan ganti rugi kepada konsumen. Nilainya sampai Rp 1 triliun,” tulis Dahlan Iskan.

Dahlan mempertanyakan departemen khusus P2B PLN. P2B bisa memelihara SUTET tanpa harus mematikan sistem. “Dibubarkan? Tidak diteruskan? Tidak cukup? Tidak dikembangkan? Tidak ada anggaran?” tanya Dahlan.

“Di PLN juga ada satu departemen khusus: namanya P2B. Itulah yang mengatur seluruh sistem listrik di Jawa. Isinya orang-orang istimewa. Ahli-ahli listrik. Memang sangat berisiko. Peralatannya khusus. Bajunya khusus. Kepandaiannya khusus. Karena itu kita juluki 'Kopassus'-nya PLN,” tulis Dahlan.

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Ronnie Higuchi Rusli gemas atas kabar pohon Sengon jadi penyebab blackout di DKI, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

“Bangun jaringan dekat pohon sengon itu artinya gobloknya keterlaluan (kenapa pohon sengon tidak ditebang???,” tegas Ronnie di akun Twitter @Ronnie_Rusli mengutip tulisan Dahlan. Dahlan menulis: "Pohon sengonnya ada di Desa Malon. Nun jauh di Gunung Pati, 28 km selatan Semarang. Mati listriknya sampai Jakarta."

Ronnie menduga, upaya “menyalahkan” pohon Sengon itu kemungkinan besar hanya cerita akal-akalan sehingga tidak ada yang bisa disalahkan akibat blackout sebagian Jawa.

“Kemungkinan besar ini cerita akal-akalan untuk menyalahkan “pohon sengon” yang mengakibatkan listrik mati seluruh Jakarta-Jabar-Jateng sehingga tidak ada yang bisa disalahkan akibat dari matinya listrik,” tulis @Ronnie_Rusli. [td]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita