GELORA.CO - Polisi diminta mengusut tuntas pengunduh potongan video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang patung salib. Video ceramah UAS 3 tahun lalu kini menjadi viral sampai berujung pada palaporan oleh beberapa kelompok masyarakat ke Polisi.
"Saya berharap aparat penegak hukum dapat segera mengusut pelaku pengunduh potongan ceramah UAS tiga tahun lalu yang meresahkan kerukunan antar umat beragama, apalagi diunduh lewat akun Twitter," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera, Jumat (23/8).
Lebih lanjut, legislator PKS asal Dapil Jakarta Timur itu mengatakan, negara perlu hadir melindungi seluruh tokoh agama.
"Indonesia sebagai negara hukum yang berfalsafah Pancasila harus terdepan menjaga dan melindungi tokoh agama sebagai aset bangsa dari berbagai upaya kriminalisasi dan persekusi," tutur Mardani.
Ketua DPP PKS ini mengatakan di era keterbukaan dan kecepatan informasi karena teknologi internet, masyarakat juga harus selalu berpikir jernih melihat postingan di media sosial.
"Menjaga harmonisasi dan toleransi antar umat beragama ini harus senantiasa kita wujudkan, salah satunya dengan selalu berpikir jernih melihat postingan orang dalam media sosial, bisa jadi itu hanya propaganda untuk memecah belah dan mengadu domba kita," ujar Mardani.
Dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak terpancing upaya paropaganda dan adu domba oleh segelintir orang yang ingin Indonesia tidak harmoni.
"Mari kita jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa sebagai salah satu nilai dalam Pancasila. Polisi harus segara hadir dengan mengusut pelaku yang pertama kali memposting potongan video ceramah UAS 3 tahun lalu itu," pungkas Mardani. (Rmol)