Pencetus Istilah Jenderal Kardus Pun Bicara Soal Penumpang Gelap, Sopir Tembak, Dan Kernet Bengong

Pencetus Istilah Jenderal Kardus Pun Bicara Soal Penumpang Gelap, Sopir Tembak, Dan Kernet Bengong

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kalangan internal Partai Gerindra sedang dibikin heboh dan saling curiga oleh isu penumpang gelap di sekitar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden yang lalu.

Tudingan soal penumpang gelap ini disampaikan pertama kali oleh Wakil Ketua Umum Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, kelompok penumpang gelap ini berusaha untuk memanfaatkan Prabowo demi kepentingan pribadi dan kelompok mereka.

Dasco yang disebut ikut dalam barisan yang mengatur pertemuan antara Prabowo dan Jokowi Widodo tidak secara detail mengatakan siapa yang disebutnya sebagai penumpang gelap.

Namun, ketika berbicara dalam rilis survei Cyrus Network hari Jumat lalu (9/8), Dasco memberi sedikit petunjuk. Katanya, penumpang gelap antara lain adalah yang kecewa pada permintaan Prabowo agar pendukungnya tidak berdemonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi ketika sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang lalu. 

Soal “penumpang gelap” di tubuh Gerindra dan barisan Prabowo ini menarik perhatian Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang terkenal dengan celetukan-celetukan menggigit.

Andi Arief pernah bikin heboh ketika tahun lalu mengatakan Prabowo sebagai jenderal kardus karena ia mencium ada bau uang di balik penentuan calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo. 

Celetukan Andi Arief soal penumpang gelap pun rasanya tidak kalah menggigit.

“Penumpang gelap itu sengaja dibawa sopir tembak dan kernet bengong,” tulis Andi Arief di akun Twiter pribadinya.

“Strategi sopir tembak dan kernet bengong sukses memanfaatkan para penumpang gelap saat perjalanan Jakarta tapi gagal menapaki Indonesia. Namanya juga gelap, pasti jadi kambing hitam. Tega lu Ndro!” tulis Andi Arief lagi beberapa saat lalu, Senin (12/8).

Mantan Ketua Solidaritas Mahasiswa untuk Indonesia dan Demokrasi (SMID) dan mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD) bawah tanah itu tidak menjelaskan siapa yang dimaksudnya dengan sopir tembak dan kernet bengong.

Tetapi bila merujuk pada pernyataan yang disampaikan Dasco hari Jumat lalu, siapa yang dimaksud Andi Arief bisa dengan mudah ditebak. Ia tampaknya memanfaatkan frase “banting setir” yang juga digunakan Dasco.

“Prabowo jenderal perang, Bos. Dia bilang sama kita, ’Kalau diadu terus, terus dikorbankan, saya akan ambil tindakan nggak terduga.’ Dia (Prabowo) banting setir dan orang-orang itu gigit jari," kata Dasco saat itu.

Tak lama, Andi Arief menghapus salah satu twitnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita