GELORA.CO - Partai Gerindra sepakat dengan rencana pemindahan ibukota negara dari Jakarta. Tetapi, pemindahan itu tidak harus ke luar pulau.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, pernah diwacanakan pemindahan ibukota di sekitar Jakarta, salah satunya di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Dulu pernah diwacanakan di Jonggol, kenapa tidak di Jonggol saja?" ujar ketua Komisi IV DPR ini di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (Selasa, 27/8).
Edhy meminta pemerintah untuk cermat dalam mempertimbangkan pemindahan ibukota. Salah satu dalam sektor ekonomi yang akan berdampak pada rantai pasokan kebutuhan pokok.
"Kebutuhan pokok yang kita harapkan itu sekarang ini sudah cukup apa belum, keuangan kita cukup atau belum untuk segera memindahkan ibukota," jelasnya.
"Kita sendiri diprediksi akhir tahun ini anggaran akan defisit sampai Rp 310 triliun," ungkap Edhy menambahkan.
Terlebih, lanjut orang kepercayaan Prabowo Subianto ini, biaya untuk ibukota baru bukanlah hal murah, taksirannya mencapai sekitar Rp 500 triliun.
"Konon kabarnya sampai Rp 500 triliun ini, juga menjadi pemikiran yang harus dibahas bersama-sama, tidak terlalu terburu-buru," tukasnya. [rmol]