GELORA.CO - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mendukung apabila nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Papua. Hal ini karena Jokowi menang mutak lebih dari 90 persen saat Pilpres 2019. Sehingga Gerindra mendukung apabila nantinya Jokowi akan berkantor di Papua.
“Saya kira itu sesuatu yang baik. Apalagi Pak Jokowi menang mutlak di Papua, 90 persen lebih,” ujar Riza di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/8).
Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengatakan perlunya Jokowi bisa berkantor di Papua ini untuk membuktikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dekat dengan masyarakat di bumi cenderawasih tersebut. Sebab memang semestinya demikian, karena Jokowi menang lebih dari 90 persen di Papua.
Maka harus juga dekat dengan penduduk di sana. Termasuk melakukan pengecekan atas insiden kerusuhan yang terjadi di Jayapura. “Sementara ini enggak ada salahnya dekat, datang segera Presiden dengan jajaran terkait, untuk melihat langsung,” katanya.
Rizan menyarankan apabila Jokowi sudah berkantor di Papua, maka perlu mendegarkan apa yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Sembari mencari solusi atas persoalan kerusuhan yang terjadi di Papua ini.
“Mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat, apa yang terjadi sesungguhnya, melihat langsung dan mendengar langsung, kenapa masyarakat di sana begitu kecewa, apa masalah nya, dan bagaimana mengatasinya, saya kira sesuatu yang baik,” katanya.
Kalaupun tidak sempat berkantor di Papua. Maka Riza menyarankan supaya Jokowi bisa mengunjungi Papua. Melihat kondisi yang sebenarnya terjadi. Sebab kerusuhan ini tidak bisa terus didiamkan saja tanpa mengambil solusi terbaik. “Kami sarankan Presiden untuk segera ke Papua, kalau bisa berkantor di Papua dalam beberapa hari ini juga baik,” ungkapnya.
Diketahui, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin menang di Papua dalam rekapitulasi suara tingkat nasional Pilpres 2019 lalu. Dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Pilpres 2019 pada Senin (20/5) lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Jokowi-Ma’ruf meraih 3.021.713 suara.
Perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin itu setara dengan 90,66 persen dari total 3.333.065 suara sah. Raihan itu juga setara dengan sepuluh kali lipat raihan suara Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sementara, KPU menetapkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraih 311.352 suara sah. Suara itu sebanding dengan 9,34 persen suara sah.
Sekadar informasi, kerusuhan kembali terjadi di Papua tepatnya di kawasan Jayapura. Masyarakat melakukan pembakaran fasilitas umum yang mereka lewati. Hal ini buntut dari kesalahpahaman yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi dalam konfrensi persnya mengatakan, terus mengikuti perkembangan di Papua. Sehingga Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan damai. Dia juga berpesan agar jangan lagi yang melakukan pengerusakan fasilitas umum.
“Saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan yang anarkis, karena kita semua akan rugi bila ada fasilitas umum dan fasilitas publik, masyarakat yang kita bangun bersama menjadi rusak dan dirusak,” ujar Jokowi.
Jokowi menuturkan sudah memberikan arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamana (Menko Polhukam) Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar hukum. Termasuk pelaku yang melakukan tindakan anarkis serta rasialis.
Jokowi juga berkomitmen akan terus memajukan Papua. Baik dalam bidang fisik maupun sumber daya manusia (SDM). Hal itu dilakukan supaya Papua bisa semakin maju dalam segala bidang. “Agar kita semua utamanya, khususnya, mama-mama, mace, pace dan siapapun bisa lebih maju dan sejahtera,” katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengajak semua pihak untuk menjaga agar Papua tetap menjadi tanah yang damai. Termasuk juga Jokowi mengajak semua ketua dan tokoh adat, tokoh agama, dan kaum muda untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai. “Sekali lagi, mari kita jaga tanah Papua menjadi tanah yang aman,” ungkapnya.
Jokowi juga berujar akan mengevaluasi segala hal termasuk keamanan di Papua. Nantinya Jokowi juga akan bertemu para tokoh Papua dalam waktu dekat ini. Saat ini pertemuan tersebut sedang diatur waktunya. “Minggu ini kita rencanakan, tapi belum memungkinkan, jadi kita akan lakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya, baik dengan tokoh muda, tokoh adat, dan tokoh agama,” pungkasnya. [mc]