Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Islami, Tapi Mengancam NKRI-Pancasila

Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Islami, Tapi Mengancam NKRI-Pancasila

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berpesan agar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi garda terdepan dalam melawan intoleransi, radikalisme, dan khilafah di Indonesia. 

"PKB harus ada di depan untuk menangkal berkembangnya paham-paham radikalisme, intoleransi, maupun paham khilafah," kata Ma'ruf di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Rabu, 21 Agustus 2019.

Ketua Dewan Syuro pertama PKB ini mengharapkan peran PKB untuk menyukseskan program pemerintahannya bersama presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi periode 2019-2024.

Sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama, kata dia, PKB harus aktif menjaga NKRI dari perpecahan, baik yang dipicu oleh kesukuan, kedaerahan, atau paham-paham yang bertentangan dengan dasar negara.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini berpendapat khilafah sebenarnya Islami. "Menurut saya khilafah itu Islami, karena dulu pernah ada khilafah-khilafah yang diterima pada waktu itu oleh para ulama," kata Ma'ruf.

Meski begitu, Ma'ruf menyebut bukan hanya khilafah satu-satunya bentuk negara yang Islami. Dia mengatakan bentuk-bentuk negara lain, seperti kerajaan, keamiran, dan republik juga Islami.

"Mesir itu juga republik, kurang apa ulama di Mesir. Republik Islam Pakistan, Republik Turki. Artinya di dunia Islam republik juga diterima," kata Ma'ruf.

Ma'ruf Amin mengatakan tetapi tetap saja khilafah ini harus ditangkal lantaran tak sesuai dengan kesepakatan para pendiri bangsa. Dia menegaskan paham dan gerakan ini harus dilawan lantaran mengancam NKRI dan Pancasila. [te]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita