GELORA.CO - Semua anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mempunyai hak yang sama untuk mencalonkan atau dicalonkan menjadi pimpinan DPD. Tak terkecuali untuk seorang La Nyalla Mataliti.
La Nyalla lolos dan melenggang ke Senayan setelah mengantongi 2,26 juta suara Masyarakat Jawa Timur.Mantan ketua PSSI ini disebut-sebut akan menjadi kandidat kuat untuk memperebutkan kursi panas DPD.
"Kalau dia didukung oleh mayoritas apa salahnya? dia kan orang DPD, bukan dari orang pemerintah yang di drop ke DPD untuk dicalonkan sebagai ketua," ujar Pakar Hukum Tata Negara Zain Badjeber saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, (15/8).
"DPD ini bukan universitas. Yang kalau Dia Profesor atau bergelar paling berhak memimpin," tambahnya.
Menurutnya, perebutan kursi DPD bukan soal siapa melawan siapa. Sebab semuanya memiliki peluang yang sama untuk duduk di kursi pimpinan.
"Tinggal sekarang siapa yang punya kesempatan mendapat suara mayoritas," pungkas Zain.
Zain tidak terlalu mempermasalahkan soal paketan pimpinan ataupun pembagian daerah. "Kalau disebut dibagi kesekian daerah, misal sebelumya dibagi tiga daerah, lalu sekarnag dibagi empat atau dua, Ya itu terserah saja kesepakatan mereka," tandasnya(rmol)