GELORA.CO - Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) di depan Kantor Pemda Cianjur berujung insiden penyiraman bensin hingga menyebabkan empat anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar.
Massa aksi unjuk rasa tersebut terdiri dari gabungan beberapa elemen pemuda dan mahasiswa. Yakni DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cabang Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur, PD Hima Persis Cianjur.
Berdasarkan data yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, kejadian bermula saat para pendemo melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur pada Kamis (15/8) pukul 10:00 WIB. Selanjutnya pada pukul 11:00 WIB, massa aksi longmarch menuju Kantor Pemda Cianjur dan tiba sekitar pukul 12:00 WIB.
Disana, mereka melakukan orasi beberapa tuntutan terhadap Bupati Cianjur. Pada pukul 12:30 WIB, massa aksi melakukan pemblokiran di Jalan Siliwangi, depan pintu masuk Pemda Cianjur.
Pada pukul 13:00 WIB, massa aksi melakukan pembakaran ban. Pada saat itu, terlihat massa aksi sambil bernyanyi melingkari kobaran api dari ban yang dibakar.
Pada saat itu, anggota Sat Sabhara Polres Cianjur hendak menyingkirkan massa yang melingkari kobaran api dan hendak memadamkan api. Namun, hal tersebut mendapat penolakan dari massa aksi hingga terjadi gesekan antara polisi dengan massa aksi terjadi.
Tak lama kemudian, seorang pria massa aksi yang berada di sebrang Kantor Pemda Cianjur melempar sebuah cairan yang diduga bensin tersebut ke arah api. Namun, bensin tersebut juga mengenai anggota polisi yang sedang berusaha memadamkan api.
Sehingga, api yang membakar ban tersebut menyambar ke anggota polisi yang terkena siraman bensin tersebut hingga empat anggota polisi terbakar.
Secara spontan, massa yang tadinya melingkari kobaran api dari ban langsung lari berhamburan. Begitu juga dengan anggota polisi karena terdapat anggota yang terbakar.
Saat terbakar, salah satu anggota polisi berguling-guling dengan maksud memadamkan api yang membakar tubuhnya dengan bantuan anggota polisi lainnya yang berusaha memadamkan api di tubuhnya.
Sedangkan anggota lainnya melakukan pembubaran serta mengejar pelaku-pelaku yang diduga melakukan penyiraman bensin.
Usai insiden itu, keempat polisi tersebut langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pertolongan medis. Namun, dua diantaranya mengalami luka serius hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keempat anggota tersebut yakni Aiptu Erwin Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kota Cianjur, Bripda Yudi Muslim anggota Sat Sabhara Polres Cianjur, Bripda F.A Simbolon anggota Sat Sabhara Polres Cianjur dan Bripda Arif anggota Sat Sabhara Polres Cianjur.
Pasca insiden tersebut, polisi menangkap 15 orang massa aksi yang diduga melakukan penyiraman bensin hingga menyebabkan empat anggota polisi terbakar. (Rmol)