GELORA.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan penghargaan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) karena dianggap berhasil melakukan pengamanan tahapan demi jalannya tahapan Pemilihan Umum 2019.
“KPU merasa dalam menjalankan tugas kepemiluan begitu banyak dan mudah dikerjakan dengan dukungan kepolisian yang maksimal,” kata Ketua KPU Arief Budiman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/8).
Ia mencontohkan, dukungan Polri sangat maksimal ketika beberapa kali sistem KPU diserang oleh hacker dari luar sehingga mengakibatkan gangguan. Namun, kata Arief, tanpa membuat laporan, jajaran Polisi langsung bergerak untuk menangani persoalan tersebut.
Kita telepon saja, kita whatsapp, kerjanya begitu cepat jadi gak perlu laporan resmi,” jelas Arief.
Di sisi lain, penegakan hukum yang dilakukan oleh jajaran Polri dinilai sangat membantu KPU seperti kasus hoax tujuh kontainer kertas suara yang telah tercoblos. Dan pengawalan-pengawalan terhadap masing-masing kandidat calon presiden dan wakil presiden.
“Atas beberapa hal itu kinerja yang baik maka KPU memberikan penghargaan dan datang langsung ke kepolisian,” jelas Arief.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pada prinsipnya polri telah diamanatkan oleh undang-undang untuk bertugas mengamankan jalannya pesta demokrasi. Dan hal tersebut rutin dilakukan oleh kepolisian disetiap tahapan baik Pemilu maupun Pemilukada.
“Sebenarnya tugas melaksanakan kegiatan pengamanan adalah tugas rutin dan kewajiban kami untuk memberikan rasa aman dan lancarnya proses perjalanan Pemilu sampai dengan berjalannya nanti,” jelas Ari Dono.
Dengan adanya penghargaan ini, sambung Ari, menjadi bahan bakar tersendiri bagi Polri untuk tetap melayani secara maksimal untuk menjalankan tugas pengamanan Pemilu di tahun berikutnya.(Rmol)