GELORA.CO - Gelombang massa yang sempat memanas hingga terjadi pembakaran Gedung DPRD Papua Barat di Kota Manokwari sudah mulai mereda. Sejauh ini tak ada korban jiwa dalam aksi massa yang berlangsung sejak Senin (19/8) pagi tersebut.
"Sudah pada setop (berhenti) aksinya," kata Kaimudin Tuharea (25) yang berada di lokasi kejadian saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL via WhatsApp sesaat lalu, Senin (19/8).
Kaimudin Tuharea (25) adalah warga Wosi Transito, Manokwari, Papua Barat. Dia juga mengatakan bahwa dalam kerusuhan yang terjadi di Manokwari sejak pagi tadi itu tak ditemukan ada korban jiwa.
"Tidak ada korban (jiwa) sampai saat ini," ujar Kai, sapaan akrab Kaimudin Tuharea.
Kai hanya menyebut bahwa akibat gelombang aksi dari masyarakat Papua Barat ini, terjadi kerusakan dan pembakaran di sepanjang jalan Wosi Transito Manokwari.
Sebelumnya, aksi demonstrasi di Papua Barat ini, disinyalir sebagai reaksi dari perlakuan diskriminatif yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya dan di beberapa kota di Jawa Timur beberapa hari lalu. (Rmol)