Kericuhan Di Kota Manokwari, Rombongan Pangdam Cendrawasih Dihadang Massa

Kericuhan Di Kota Manokwari, Rombongan Pangdam Cendrawasih Dihadang Massa

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penangkapan sejumlah mahasiwa di Surabaya berbuntut panjang. Terjadi kericuhan di Kota Manokwari, Mereka melakukan aksi bakar ban di tengah jalan dan merusak pertokoan. Ribuan massa melakukan aksi longmarch di sepanjang jalan kota.

Dari informasi video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rombongan Pangdam XVII Cendrawasih yang akan menuju ke pusat kota Manokwari di hadang massa. Rombongan Pangdam dan aparat kepolisian kesulitan menembus gelombang massa yang berkumpul di jalanan Kota Manokwari.

Tak hanya berusaha menghadang, mereka juga melontarkan kalimat-kalimat kekecewaan terkait sikap masyarakat non Papua yang menghujat warga Papua dengan kalimat bernuansa rasis.


Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjend Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini pihak TNO dan Polri sedang berupaya melakukan negosiasi dengan pemimpin massa. Dedi mengklaim, sejauh ini kondisi di Manokwari masih bisa dikendalikan.

"Aksi spontanitas masyarakat dan elemen mahasiswa. Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi. Sejauh ini kondisi keamana masih bisa dikendalikan," kata Dedi, (Senin (19/8).

Sebelumnya, Personel Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan berbagai atribut bercorak separatisme, puluhan senjata tajam (sajam) dan bom molotov di Asrama Mahasiswa Papua yang berada di Jalan Kalasan, Surabaya. Polrestabes Surabaya juga mengamankan 42 mahasiswa yang ada di asrama Papua tersebut.

Penangkapan dipicu oleh aksi pengrusakan tiang bendera merah putih yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa Papua. Akibatnya, sekolompok masyarakat menggeruduk Asrama Mahasiwa Papua, di Jalan Kalasan, Surabaya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita